<body><script type="text/javascript"> function setAttributeOnload(object, attribute, val) { if(window.addEventListener) { window.addEventListener('load', function(){ object[attribute] = val; }, false); } else { window.attachEvent('onload', function(){ object[attribute] = val; }); } } </script> <div id="navbar-iframe-container"></div> <script type="text/javascript" src="https://apis.google.com/js/platform.js"></script> <script type="text/javascript"> gapi.load("gapi.iframes:gapi.iframes.style.bubble", function() { if (gapi.iframes && gapi.iframes.getContext) { gapi.iframes.getContext().openChild({ url: 'https://www.blogger.com/navbar.g?targetBlogID\x3d30434863\x26blogName\x3dLove+For+You+...\x26publishMode\x3dPUBLISH_MODE_BLOGSPOT\x26navbarType\x3dBLUE\x26layoutType\x3dCLASSIC\x26searchRoot\x3dhttps://fistica-artikel.blogspot.com/search\x26blogLocale\x3den_US\x26v\x3d2\x26homepageUrl\x3dhttp://fistica-artikel.blogspot.com/\x26vt\x3d2636303850077014248', where: document.getElementById("navbar-iframe-container"), id: "navbar-iframe" }); } }); </script>
Love For You ...
 

:: Amanah-Mu Yang Tertunda ::


Hari ini ........ hari pertama aku masuk kantor setelah cuti selama 1 minggu, pengalaman cuti yang membuat ku tak bisa berkata - kata dan hanya terteguh menerima .. takdir yang telah di garis kan untuk ku ..........
Ya .... kita hanya seorang yang manusia yang tidak mengetahui apa di balik dari setiap kejadian - kejadian ini .... ini bagian dari perjalanan hidup ku ............ tentang menyikapi suatu Amanah-Nya yang tertunda untuk ku .....

Trisemester awal kehamilan adalah saat - saat yang rawan bagi seorang wanita hamil ....
Masih ingat dalam benak ku Siang itu tgl 15 Agustus 2006 aku di kaget kan dengan sebuah flek, tiba - tiba jantungku berdebar dengan kencang ... ada apa ini ????
aku panik ... dengan bergegas aku pulang kantor lebih cepat dari biasanya .... sesampai di rumah ibu ku menyarankan aku istirahat, saran dari kakak ipar ku aku segera ke UGD .. entah karena panik atau apa saat itu aku hanya menelpon rumah sakit menanyakan dokter ku
" mba dokter junita hari in praktek nya yaa "
" dokter junita prakter besok sore "
ahkirnya aku putuskan untuk ke dokter keesokkan hari nya ...
dan saat itu aku mengabarkan ke suamiku untuk tidak menjemputku

siang itu .... 16 Agustus 2006 masih terekam di benak mama .. sayaaang ....
rasa sakit itu datang secara tiba - tiba .......... aku hanya bisa mendengarkan Mp3 pemberian suami ku sambil melanjutkan ayat - ayat yang menyejukan. sambil menghapal apa yang ada di bedak ku ...... entah sudah berapa kata lanturan yang ku ucapkan
" de' kamu harus kuat ya de... kita berjuang sama - sama "
" de' ingat ... mama sayang kamu .. berjuang ya de' "
" de' kita doa sama - sama ya de' .... "
" de' maafin mama de'..... "
" sekarang kita serahin sama Allah ya de'... karena Allah sayang dede dan mama .. "
" de' sayang yuk kita berjuang ... dede akan di jaga Allah ... mama di sini di jaga papa ... "
lanturan itu terus terucap dari mulutku untuk menahan rasa sakit itu ........hingga hilang tiba - tiba .... aku pun berbaring ..........
jam 4.30
sebelum berangkat tiba - tiba .... aku merasakan sesuatu ...
" Ya Allah .... apa ini .. tolong aku " batin ku meminta
seraya berkata " hun maafin aku yaa "
dia hanya menjawab " kita serahkan kepada Allah .. selama masih ada kemungkinan kita pertahankan "
" walaupun kemungkinan nya sangat tipis ..... " ucapku pelan
" kita sudah berusaha ... sabar ya.. Allah tau apa yang terbaik untuk kita "
setiba di ruang dokter ...
rasa debar jantungku berpacu cepat .... dokter mengatakan
" bu... janin nya sudah keluar ... tapi masih ada setengah di dalam " jelas dokter sambil menunjuk di layar monitor aku hanya terdiam sambil melihat seonggoh darah dalam tabung
" bu... mulai saat ini puasa yaa nanti jam 6.30 ibu di kuret untuk membersihkan rahim ibu " lagi lagi dokter menerangkan sambil menyuruh suster memanggil suamiku
aku hanya memandang suamiku tanpa berkata - kata lalu
" dok... kuret itu apa?? ... bahaya kah ?? " segala pertanyaan tentang kuret yang masih awam di dalam otak ku, tiba - tiba ... aku merasakan aliran darahku mengalir cepat ke atas lalu ke kepala dan seketika itu .......
sayup - sayup aku mendengar suara dokter " bu jangan pejamkan mata " kegaduhan mulai terjadi dalam ruangan ... beberapa saat entah sudah berapa detik aku tak sadarkan diri ....
kulihat ... banyak suter ku lihat seorang suster sedang mentensi darah ku
" berapa tensi ku sus "
" 90 / 70 " jawab nya ...
aku pun di bawa ke UGD ....
" suami ku mana .... ?? " ya sejak aku pingsan aku hanya mendengar suaranya,
" aku di sini "
" maafkan aku hun... aku ngak bisa jaga ... " tangisku pecah
saat itu aku seperti manusia terbodoh sedunia ... perasaanku kacau, yang ada di otak ku hanya MENGAPA !?!?!?! ....
" ini semua bukan salah kamu sayang, mungkin ini yang terbaik untuk dd dan untuk kita "
di dalam ruang bersalin
waktu terasa berjalan pelan sekali aku hanya memandang langit - langit oksigen masih di hidungku aku pun masih mencium bau tak sedap dari muntah ku sendiri tiba tiba ku dengar ...
dug .. dug .. dug .... suara dekat jantung seorang bayi terdengar keras seruangan ... subhanallah suara itu ... benarkah suara detak jantung bayi ... pikiran ku menerawang .... aku hanya bisa bersukur dapat mendengar suara itu suara detak jantung bayi seorang ibu di sebelah ku ....
dokter menyuruh suami ku untuk keluar ... operasi kecil akan di mulai
saat itu... " tuhan ......... aku takut ruang ini seperti ruang operasi dulu ... "
" pejamkan mata pelan pelan bu " suara itu menyuruh ku ... ku pejamkan mata ku merasakan ada sesuatu mengalir pelan ketangan ku lalu ... aku pun tak sadarkan diri
jam 20 wib aku tersadarkan .... di sertai pengeluaran semua isi perutku, ya operasi yang tidak di awali dengan puasa .... mual ...pusing .. semua bercampur aduk ... tuhan ... ku akui hati ku hancur ... aku wanita terbodoh... mengapa kemarin aku tidak langsung ke RS kenapa ??? kenapa aku masih saja menganggap diriku kuat ??? aku terus menyalahi diriku ...
suamiku berusaha untuk menenangkan ku ...... beliau mengingatkan ku bagaimana awal - awal ku menjaga dd ... bagaimana usahaku menyelamatkan dd ... dan terus membisiku kalau ini adalah kehendak-Nya

17 Agustus 2006
* hun..... izinkan aku bersedih *

Pagi ini entah ... kenapa air mata ku tak bisa terbendung, hati ini sesak entah apa yang terjadi ... berulang kali ku ucapkan dalam hati klo ini kehendak-Nya ini takdir-Nya ....
" Tuhan.. maaf kan aku .. izinkan aku untuk bersedih .. kali iniii saja " minta ku saat itu
entah tiba - tiba ku teriak ..... ku tau kamar ku kedap suara tak mungkin ada orang yang mendengar nya .... aku ingin mengeluarkan sesak di dada ini ..... ya semua sedang upacara .. merayakan kemerdekaan indonesia .. tapi hati ku merasa terkurung di sini ....
suara ketukan pintu menyadarkan ku sesegera mungkin kuhapus air mata ....
" makan dulu ... " suara mimi memanggil
" iya mi nanti .... " jawab ku pelan sambil menyembunyikan muka ku dalam selimut
" kamu lagi ngapain ..... " kk ku menghampiri
" makan dulu makan bareng kk ya .. " bujuk nya
" ya sudah .... ngak apa - apa kok di ikhlaskan aja, anggap ini pelajaran hidup lain waktu insya allah nanti di beri hamil lagi " ucap nya menenangkan ku
" kamu tau tetangga di depan .. dia aja itu sudah 2 kali keguguran n sekarang .... anak nya malah berturut - turut .. malah banyakan dia dari kk, sudah.... kamu sekarang ngak usah mikir apa apa dan kenapa .... yang jelas sekarang kamu pulihkan dulu diri kamu n rahim mu .. jangan lupa minum jus wortel yang banyak ya " nasehat nya, aku pun hanya tersenyum
" tanteeeeeeeeeeeeee .... " tiba - tiba feby melompat ke tempat tidur ku
" tante, tadi feby ikut karnaval sepeda hias ... aku keliling dari sana .. sampai bla bla " cerita nya pun mengalir tanpa bisa kami memotong mamanya n aku hanya terteguh mendengarkannya sambil tertawa tersipu
" tante nangis yaa "
" ngak .. tante cuma kelilipan aja kok " jawabku sekena nya
terima kasih Allah .. aku masih memiliki keponakan - keponakan yang lucu - lucu obat kesedihanku ... yang selalu memberi senyuman padaku ....


selang beberapa jam, aan, kiki, rina, risti, rina, imas datang ...... makasih teman MQCC akhwat, sahabat kuliah dulu atas dukungannya .... beban itu sedikit demi sedikit ku keluarkan

Ya Allah kalau ini memang terbaik untuk ku dan suami ku ... bantu aku menjalani nya
Ya Allah maaf kan aku, aku hanya manusia biasa ... engkau sudah banyak memberiku kebahagiaan ... memberiku kenikmatan ... dan engkau hanya mengambil sedikit dari kebahagian ku ... Ambil lah .... aku rela ......
Ya Allah titip dia untuk ku ..... pertemukan aku pada waktu nya nanti .....

De' ... mama tidak mau bersedih lagi ...
karena mama sudah menitipkan kamu kepada pencipta kita
De' ... mama tidak mau bersedih lagi ...
karena hari esok telah menanti mama
De' .... mama tidak mau bersedih lagi ...
Karena mama ingin memberi senyum mama yang termanis yang selama beberapa hari ini menghilang untuk papa mu, nenek mu, sepupumu, bude mu, pa' demu, om mu, tantemu yang belum sempat kau kenal ... de' ... semua menyayangi mu ... love you ...





There